Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang sama – sama kita mulyakan para
Habaib, para Alim Ulama, tokoh Masyarakat, para Kyai, Bapak Lurah, Ketua
RT/RW, semuanya. Wabilkhusus Al Habib kakanda yang tercinta Al Habib
Abdulqodir bin Muhammad bin Abdulqodir bin Idrus Al Aydrus mudah –
mudahan selalu mendapat rahmat dari Allah Swt. Juga paman daripada istri
saya Al Habib Muhammad bin Ahmad Assegaf dan juga Al Habib Al Hamid bin
Ali Assegaf, juga kita tidak lupakan sangat terimakasih tamu dari jauh
dari Kalimantan Selatan yang menyempatkan waktunya untuk hadir
dikesempatan yang sangat mulia ini Haji Imron beserta rombongan para
Alim Ulama.
Hamdan li Robbin Khosshona bi
Muhammadin…Alladzi anqodznaa wa iyyakum min dzulmatiljahli waddayaajiri,
Alhamdulillah…Alhamdulillahilladzii hadaanaa bi ‘abdihilmukhtaari man
da’aanaa ilaihi bil idzni waqod naadaanaa labbaika yaa man dallanaa wa
hadaanaa…Shollalla’alaikallohu baariukalladzi bikaya musyafa’u khoshonna
wahabanaa ma’a aalikalathhari ma’dinisirrikalasma fahum sufununnajati
himanaa,,Allohumma sholliwasallim’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa
Rosulika Nabiyyil ummiyy waalaalihi waazwajihi
wadurriyatihi…kamaasholaita’ala Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi
Sayyidina Ibrohim…wabarik’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa Rosulika
Nabiyyil ummiyy wa’ala alihi waazwajihi wadurriyatihi… kamabarokta’ala
Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi Sayyidina Ibrohim fil’alamina innaka
hamidummajid.
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat
Allah yang telah mengumpulkan saya dan anda dikesempatan yang paling
agung ini untuk mendapat rahmat, mendapat karunia, ganjaran dari Allah
Swt. Betapa indahnya Allah yang mengumpulkan kita, yang mana asal dari
kita pendosa, keluar dari majelis ini menjadi hamba yang dimuliakan oleh
Allah.
Hadirin dan hadirat, yang dimuliakan
oleh Allah betapa agungnya Allah, betapa indahnya Allah, betapa mulianya
Allah, yang menggiring anda hingga anda dan saya hadir dikesempatan
yang sangat mulia ini, maka dari itu jangan sekali – kali kita untuk
menjauh daripada Allah, karena Allah selalu dekat kepada kita semuanya.
Ketahuilah keagungan dan kemuliaan Allah
Swt, dengan rahmatnya, dengan inayahnya mentakdirkan saya dan anda
hingga hadir dikempatan yang sangat mulia ini syukuri daripada
kenikmatan yang agung ini Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillah
mudah - mudahan dengan kita hadirnya dikempatan yang sangat mulia ini
Allah Swt tidak melepas didalam hati kita rasa cinta kepada-Nya, dan
khususnya lagi mudah – mudahan dengan berkahnya kita hadir dikempatan
yang sangat mulia ini Allah Swt tidak mencabut rasa cinta kita terhadap
manusia yang paling sempurna, manusia yang paling agung, manusia yangt
paling indah budi pekertinya, yaitu Sayyidina Muhammad..!!! Sayyidina
Muhammad… Sayyidina Muhammad…manusia yang begitu perduli terhadap anda
dan saya, manusia yang mana ketika diturunkan firman Allah didalam surat
“wadduha walasawfayu’tikafatardho”
Yang artinya “wahai Muhammad apa yang
engkau minta apapun itu bentuknya asal engkau ridha pasti akan Aku
berikan” kata Allah Swt. Betapa cintanya Allah terhadap Nabi Muhammad,
tetapi apa yag diminta oleh Baginda Nabi Muhammad terhadap Allah, lihat
permintaan Nabi Muhammad hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah,
sehingga kita mudah – mudahan dengan doa dan permintaan Nabi Muhammad
seperti ini akan menambahkan rasa sayang kita, rasa rindu kita, rasa
cinta kita terhadap baginda Nabi kita Muhammad…!!!
Shollu’alannabi Muhammad…..
Berdoa dan mengangkat tanganya kehadirat
Allah, tangan yang begitu suci, tangan yang begitu luhur, yang mana
tangan kedua telapak tangan Beliau hingga sampai ke Sidratul Muntaha….
“Dana fatajalla….!!!” mengucapkan dan
berdoa dan meminta kepada Allah, yaa Rabb…”Wahai Allah sungguh saya
tidak rela, sungguh saya tidak ridha, jikalau ada satu dari umatku masuk
ke neraka-Mu wahai Allah…”
Lihat betapa sayangnya Nabi Muhammad Saw kepada kita…
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh
Allah Swt, maka dari itu kenalilah kita selalu untuk mengucapkan rasa
syukur kepada Allah Swt, karena dengan rasa syukur kita terhadap Allah
apapun yang kita inginkan, apapun yang kita idamkan pasti akan diberikan
dan dilebihkan oleh Allah Swt. Ini janji Rabbulalamin, ini janji Allah,
inilah janji kepada zat yang tidak pernah ingkar dengan janjinya yaitu
Allah yang dalam firman-Nya “ Lainsyakartum laajidannakum”. Wahai engkau
manusia – manusia jikalau engkau senantiasa bersyukur kepada-Ku, apa
jawaban Allah “Laajidannakum” Niscaya Aku akan berikan kepada engkau
lebih dari yang engkau minta kepada Aku kata Allah. Tetapi jangan sekali
– kali kata Allah Swt untuk engkau berkufur, ingkar daripada yang sudah
engkau janjikan kepada Allah “wala inkafartum”, Jikalau ingkar terhadap
apa yang sudah engkau janjikan kepada Allah kufur daripada nikmat
Allah, “inna adabilasyadid, sesungguhnya azabku lebih pedih daripada
azab – azab yang lain”. Azab Allah Swt Naudzubillahimindzalik.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh
Allah Swt, jadi begitu enaknya, begitu asyiknya mereka yang merasakan
kedekatan dirinya kepada Allah, dan alangkah mulianya mereka yang selalu
komunikasi dan mendekatkan dirinya kepada Allah Swt. Dan sesuatu yang
paling agung adalah perintah Allah yaitu Sholat, yang mana arti Sholat
tersebut adalah “Shilah’’ adalah hubungan seorang makhluk, seorang hamba
kepada Allah. Jangan sekali – kali engkau remehkan daripada hubungan
tersebut, karena hubungan tersebut akan membahagiakan kehidupanmu, akan
melangkahkan kemudahan langkahmu ke dalam surganya Allah Swt.
Diceritakan didalam Kitab Siratunnabawi
atau diceritakan didalam Kitab Syahul ‘Ainiyah yang terjadi didalam
salah satu cucu Rasulullah Saw yang mengalir didalam dirinya darah Nabi
kita Muhammad Saw yaitu Sayyidina Ali Zainal Abidin.
Petik daripada cerita ini, salah satu
‘Itibar yang begitu besar sehingga anda akan merasakan daripada enak dan
asyiknya ketika anda beribadah kepada Allah Swt.
Ketika terjadi didalam peristiwa yang
dialami oleh beliau yaitu Sayyidina Ali Zainal Abidin daripada cucu
Rasulullah, daripada anak daripada Sayyidina Husein.
Husein terlahir daripada rahim
Sayyidatina Fatimah yang dikawin daripada sepupu Rasulullah Sayyidina
Ali bin Abi Thalib yang mengeluarkan daripada dzuriyat – dzuriyat,
keturunan – keturunan yang indah, keturunan – keturunan yang luhur, yang
pertama Sayyidina Ali Zainal Abidin, yang mana beliau ketika merasakan
dan tengah asyiknya ketika beliau berkomunikasi dengan Allah setiap
malamnya beliau melewatkan malamnya dengan 1000 rakaat dengan Allah Swt.
Melewatkan malamnya tidak dengan hal – hal yang tidak diridhai oleh
Allah Swt. Melewatkan malamnya hanya berhubungan dengan Allah Swt.
Melewatkan malamnya 1000 rakaat. Hadirin dan hadirat bayangkan 1000
rakaat yang dilakukan oleh beliau untuk mendekatkan dirinya kepada Allah
Swt.
Bahkan dikesempatan yang lain tidak
hanya cukup dengan itu, setelah melakukan daripada hubungan yang begitu
indah, hubungan yang begitu romantis kepada Allah swt, melakukan dan
bersujud kehadirat Allah Swt.
Paling dekatnya manusia ketika dengan Allah Swt, dia dalam keadaan sujud kehadirat Allah Swt.
Hadirin dan hadirat jikalau seseorang
sudah merasakan bagaimana asyiknya dan enaknya sujud kehadirat Allah
Swt, maka apapun peristiwa yang anda dapatkan, ujian yang anda dapatkan
tidak akan bisa anda rasakan sedikitpun karena merasakan daripada
enaknya sujud kehadirat Allah Swt. Maka dari itu Nabi Muhammad Saw
mengatakan “Paling dekatnya seorang hamba kepada Sang Maha Pencipta
yaitu ketika dia dalam keadaan sujud kehadirat Allah Swt”.
Maka dari malam inilah perbanyakan sujud
anda kita semuanya kepada Allah Swt, apa yang anda minta, apa yang anda
idam – idamkan, apa yang anda angan – angankan, jikalau anda ada
didalam keadaan sujud niscaya Allah Swt mendengar daripada permintaan
anda, apapun yang anda mau pasti akan diijabah oleh Allah Swt. Dialah
Allah…Dialah Allah… Resapi daripada kalimat Allah Swt ini, Dialah Allah
yang mana tidak rela jikalau ada umatnya Nabi Muhammad Saw melakukan hal
dosa yang besar langsung diampuni oleh Allah.
Bahkan sering saya katakan Nabi Muhammad
Saw itu jikalau melihat seorang umatnya melakukan daripada perbuatan -
perbuatan yang jelek, yang tidak layak, Nabi Muhammad sujud kehadirat
Allah seraya meminta ampun “Kalau seandainya saya menemukan daripada
amalan daripada umatku yang jelek, yang buruk aku mintakan ampun
kehadirat Allah Swt”.
Maka dari malam ini cobalah sedikit demi
sedikit rasakan daripada lezatnya, asyiknya kenikmatan bersujud menjaga
hubungan kehadirat Allah Swt.
Beliau Ali Zainal Abidin daripada cucu
Rasulullah Saw, ketika merasakan daripada enaknya sujud kehadirat Allah,
ketika merasakan daripada nikmatnya rukuk kepada Allah, ketika
merasakan daripada nikmatnya I’tidal kehadirat Allah, yang mana
merasakan daripada lezatnya duduk diantara dua sujud, ketika rumahnya
dihabiskan dengan api sekelilingnya sampai habis rata, beliau tidak
merasakan sedikitpun dari pada panasnya api dunia, sehingga rumah
disekelilingnya bahkan rumah beliau terbakar habis. Orang – orang
disekelilingnya bahkan murid – murid beliau, murid daripada Sayyidina
Ali Zainal Abidin, daripada cucu Rasulullah terdapat didalam dirinya
darah Nabi kita Muhammad Saw heran dan bertanya kepada beliau “Wahai
cucu Rasulullah apakah engkau tidak merasakan daripada panasnya api yang
mana membakar habis rumahmu tersebut”. Lihat, rumahnya habis dilalap
dengan api yang begitu besar tapi beliau tidak merasa bimbang, tidak
merasa bingung bahkan terjauh daripada itu semuanya, beliau merasakan
daripada lezatnya bersujud kehadirat Allah Swt. Lihat apa jawaban beliau
kepada murid – muridnya. Lihat apa jawaban beliau kepada orang – orang
disekitarnya “Sesungguhnya memang tadi ketika saya menikmati daripada
lezatnya sujud, bahkan tidak terasa didalam diriku panasnya api didunia
ini, karena ketika aku sujud kehadirat Allah aku bayangkan betapa
panasnya api neraka Allah Swt.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan
Allah Swt, bahkan didalam doa iftitah sering kita mengutarakan, sering
kita mengatakan “innasholati, wanusuki, wamahyaya, wamamati” buat siapa
kita hidup, buat siapa kita mati, buat siapa untuk kita ibadah… hanyalah
Allah Swt..!! Hanyalah kepada-Nya kita untuk bersujud dan semuanya,
hanyalah Allah..nikmat daripada lezatnya sujud kehadirat Allah Swt, dari
malam ini dari esok hari jaga sholat kalian, saya dan anda untuk
menginstropeksi dikesempatan yang sangat mulia ini kita jaga khususnya
jangan tinggalkan sholat untuk berjamaah. Kalau memang tidak bisa sholat
di masjid cobalah untuk berusaha sholat didalam rumah dengan istrinya,
dengan anaknya untuk sholat berjamaah. Bahkan ini janji Nabi Muhammad
Saw “Barang siapa seseorang yang merutini, mendawamkan daripada sholat
berjamaah niscaya kehidupanya akan menjadi baik”. Pasti itu, ini
janjinya Nabi Muhammad Saw, bukan janji pejabat, bukan janji ini dan
itu, janjinya siapa..janjinya Nabi Muhammad..!!
Orang yang menjaga, merutinkan dan
mendawamkan daripada sholat berjamaah dengan di masjid atau di rumahnya,
maka janji Rasulullah “Niscaya kehidupanya akan menjadi baik”. Anaknya
menjadi baik, keturunanya menjadi baik, istrinya menjadi baik, semuanya
orang disekelilingnya menjadi baik, pekerjaanya menjadi baik, rezekinya
menjadi baik dan halal karena kenapa..? menjaga daripada sholat,
hubungan kehadirat Allah Swt…!! Dan dia ketika mendekat daripada waktu
ajalnya dia akan merasakan kematian yang baik, dan dia akan mati dalam
keadaan khusnul khotimah… amin ya rabbal alamin. Maka jadi daripada itu
semuanya, bahkan sahabat – sahabat Rasul Saw merasakan bagaimana
indahnya ketika dia sholat berjamaah. Jikalau ada dari salah satu
sahabat yang tidak sholat berjamaah rombongan keluar dari masjid Nabawi
datang menghampiri kepada jamaah tersebut yang tidak sholat berjamaah
tadi mengatakan “Wahai fulan bukanlah musibah jikalau engkau ditinggal
orang disekelilingmu, engkau ditinggal istrimu, ditinggal anakmu,
ditinggal hartamu itu bukan musibah, bahkan musibah yang sepele, musibah
yang tidak ada artinya, tetapi suatu musibah yang paling besar, musibah
yang paling dahsyat jakalau engkau mengharamkan daripada pahala –
pahala Allah Swt. Tidak panjang lebar marilah dikesempatan yang sangat
mulia ini kita tundukkan hati kita, kita tundukkan kepala kita, sambil
engkau angkat tanganmu kehadirat Allah Swt, rasakan bahwasanya Allah
lebih dekat daripada urat nadimu. Mari rasakan nikmatnya Allah, rasakan
daripada dekatnya Allah. Tundukkan hatimu, tundukkan wajahmu, angkat
tanganmu kehadirat Allah, sambil kita mengatakan daripada kalimat Ya
Allah..Ya Allah bersama – sama. Ingat dosamu, ingat dosa kepada orang
tuamu, dosa kepada tetanggamu semuanya apa yang engkau lakukan dimasa
hidupmu dan dikesempatan yang sangat mulia ini Allah karim…!! Allah itu
dermawan..pemurah Allah..!! Kalau Allah Swt memberikan sesuatu tidak
melihat status orang itu, entah dulunya dia pembunuh, entah dulunya dia
penzina, entah dulunya dia peminum minuman keras, jikalau dia merasakan
daripada lezatnya berdoa dengan Allah, niscaya Allah akan mengampuni
daripada dosa – dosa mereka. Mari kita teriak dengan bersama – sama,
kita utarakan kalimat Ya Allah jangan segan – segan engkau untuk
mengeraskan suaramu, untuk mengutaraka kalimat daripada kalimat Ya
Allah…
فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا
يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله … يَا الله ...يَا الله... ياَ الله..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar